Berbagai Kegunaan, Fungsi, dan Efek dari Borax
Gonjang-ganjing tentang adanya temuan borax yang digunakan untuk tambahan makanan hampir selalu terjadi setiap tahunnya. Dari beberapa berita dan desas-desus selalu disebutkan bahwa borax adalah bahan kimia berbahaya, dan tidak aman untuk digunakan. Polemik yang berkepanjangan ini sangat tidak baik dipelihara, tanpa kita tahu informasi tentang apakah sebenarnya borax itu, mengapa borax diproduksi, dan apa saja kegunaan borax.Menganggap bahan-bahan kimia adalah sumber bahaya adalah tindakan yang tidak tepat, karena pada dasarnya semua yang ada di bumi merupakan unsur-unsur kimia, termasuk juga tubuh manusia, hewan, dan tumbuhan. Penyalahgunaan pemakaian suatu unhsur kimia tidaklah serta merta membuat kita menjadi antipati terhadap bahan-bahan kimia.
Sebagaimana halnya borax, garam dapur yang kita konsumsi tiap hari adalah bahan kimia dengan rumus kimia NaCl, klorofil yang merupakan unsur zat hijau daun juga merupakan senyawa kimia yang dibentuk dari unsur-unsur kimia. Gula, udara, air, semua merupakan bahan kimia.
Borax adalah senyawa kimia, yang terbuat dari unsur kimia metalloid Boron (B), oksigen (O), dan natrium (Na). Borax memiliki beberapa nama lain, antara lain ; sodium borate, sodium borate, atau disodium tetraborate. Senyawa borax yang kering memiliki warna putih bersih.
Borax digunakan dalam berbagai bidang, mulai dari industry manufaktur hingga pertanian. Borax digunakan sebagai bahan baku deterjen, kosmetik, enamel atau email pada kawat konduktor, enamel untuk glasur keramik, bahan baku untuk fiber glass, flux untuk metalurgi, pupuk, bahan tahan api, dan dibeberapa negara digunakan untuk pembentuk tekstur pada makanan (saat ini penggunaan borax pada makanan sudah dilarang)..
Dalam kondisi padat (kristal), boraks memiliki beberapa varian, khususnya yang berhubungan dengan air sebagai hidrat. Varian-varian tersebut seperti di bawah ini.
- Boraks anhidrat (Na2B4O7)
- Borax pentahidrat (Na2B4O7.5H2O)
- Borax decahydrate (Na2B4O7.10H2O)
Na2B4O7.10H2O + 2 HCl → 4 H3BO3 + 2 NaCl + 5 H2O
Borax decahydrate cukup stabil untuk digunakan sebagai standar primer untuk titrimetri asam dan basa. Ketika boraks dibakar menggunakan api biru, warna nyala menjadi hijau kuning.
Fungsi dan Kegunaan Borax
Borax memiliki banyak fungsi fital dalam kehidupan dan dunia industry. Beberapa kegunaan borax akan dipaparkan pada bagian berikut.- Produk Rumah Tangga
Karena borat juga bisa bertindak sebagai biostat, maka senyawa kimia ini juga bisa digunakan untuk mengendalikan bakteri dan jamur dalam produk perawatan pribadi.
Sebagian besar pakaian yang dicuci menggunakan aditif borat secara signifikan mampu meningkatkan laju pembersihan, menurunkan kadar kotoran dalam pakaian, membuat pakaian menjadi lebih cerah dan bersih.
- Larutan Penyangga pH (pH Buffer)
- Bahan Pembentuk Co-Complexing
- Bahan Kimia Pelunak Air
Ca2+ (aq) + Na2B4O7 (aq) → CaB4O7 (s) + 2 Na+ (aq)
Mg2+ (aq) + Na2B4O7 (aq) → MgB4O7 (s) + 2 Na+ (aq)
Fluks Untuk Pengelasan dan Peleburan Logam
Campuran boraks dan amonium klorida digunakan sebagai fluks ketika pengelasan besi dan baja. Penggunaan borax dapat menurunkan titik leleh dari senyawa besi oksida (skala), yang memungkinkan senyawa ini terpisah dari permukaan besi. Boraks juga digunakan sebagai fluks saat melelehkan dan membuat logam perhiasan emas dan perak. Pada dasarnya boraks bersifat oksidator, yang mampu mengoksidasi logam-logam dasar menjadi senyawanya.
Saat berlangsungnya proses pelelehan emas, borax yang cair bersama logam-logam yang dilelehkan, mengoksidasi cairan logam-logam atau metalloid yang memiliki potensial elektroda rendah. Tembaga mampu dioksidasi menjadi senyawa kompoleks dengan borax, namun perak dan emas tak teroksidasi. Kemampuan ini dimanfaatkan oleh para perajin emas dan penambang kecil untuk memurnikan logam mereka. Logam paduan emas + perak hasil penambangan umumnya masih bercampur dengan sebagian tembaga, dan ada kemungkinan juga bercampur dengan timbal dan beberapa jenis metalloid. Borax bekerja saat logam mencair, dimana cairan logam-logam yang tak diinginkan akan dioksidasi oleh cairan borax pada suhu tinggi. Hasil akhirnya, logam emas dan perak menjadi bersih dari berbagai unsur kimia ikutan.
- Pupuk Untuk Pertanian
- Insektisida
- Bahan Pembuatan Keramik dan Kaca Pyrex
Sebelum digunakan dalam glasir dan enamel, borat dimasukkan ke Frit untuk membuat senyawa ini larut. Frits adalah bahan yang bersifat kaca kaya silika (SiO2), yang diperoleh dengan menggabungkan bahan kristal yang berbeda pada suhu tinggi (hingga 1550 ° C), dan pendinginan lelehan dengan cepat. Bahan yang dihasilkan kemudian dicampur dengan bahan lainnya termasuk air, dan ditumbuk halus untuk membuat suspensi yang dapat diterapkan pada permukaan substrat yang diinginkan. Setelah aplikasi, substrat dikeringkan dan dibakar untuk memadukan glasir atau enamel ke permukaan yang akan dilapisi.
Dalam glasir dan enamel, borat digunakan untuk memulai pembentukan kaca dan mengurangi viskositas kaca, membantu untuk membentuk permukaan halus dan mengurangi ekspansi termal. Borat juga meningkatkan indeks bias (atau luster), meningkatkan daya tahan mekanik dan ketahanan terhadap bahan kimia, dan membantu untuk melarutkan zat pewarna.
Kemampuan borax menurunkan ekspansi thermal (koefisien muai ruang) membuat senyawa ini cocok digunakan sebagai pencampur kaca yang memiliki ketahanan suhu tinggi. Kaca pyrex adalah kaca yang merupakan perpaduan antara silica dan senyawa boron. Kaca ini tahan terhadap panas disebabkan rendahnya koefisien muai ruangnya. Peralatan-peralatan laboratorium yang menggunakan kaca mampu panas umumnya terbuat dari bahan pyrex. Kaca pyrex juga telah digunakan sebagai panci untuk memasak makanan, khususnya makanan-makanan yang cair (misalnya sup, sayur, dan jenis lainnya).
Sifat Racun dari Borax
Boraks atau natrium tetraborat decahydrate, menurut beberapa penelitian yang dilakukan, tidak termasuk bahan kimia yang memiliki sifat racun berbahaya. Namun jika dikonsumsi secara oral, senyawa ini bisa menyebabkan kanker pada tubuh manusia.Debu sodium tetraborat decahydrate yang terhirup ke rongga penafasan bisa menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan. Borax tidak berbahaya untuk kulit, dan tidak menyebabkan terjadinya iritasi pada kulit. Konsumsi borax dalam makanan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti mual, muntah terus-menerus, sakit perut, dan diare. Konsumsi boraks juga bisa ber-efek pada sistem pembuluh darah dan otak termasuk sakit kepala dan lemah lesu. Pada kondisi konsumsi yang sangat tinggi dapat menimbulkan keracunan, seperti ruam kulit, tak sadarkan diri, depresi, dan gagal ginjal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar